
Saya sangat terbantu dengan adanya GoPay, OVO, dan Dana. Namun saya juga semakin konsumtif.
Saya jadi lebih mudah bepergian dengan menggunakan angkutan online. Selain hemat, lebih praktis, dan relatif cepat saya dapat memesan Gojek, misalnya. Membeli kudapan, makan siang di merchant promo OVO dan GoPay juga menjadi lebih murah dan mudah. Dengan Dana, saya juga dapat dengan mudah mendapatkan tiket nonton tanpa perlu antri. Itu semua contoh kemudahan yang bisa kita dapatkan belakangan ini, sebuah evolusi gaya hidup dengan memanfaatkan nilai lebih teknologi.
Kita memasuki apa yang dinamakan sebagai “revolusi industri” keempat. Revolusi tahap pertama menggunakan air dan mesin steam dalam kaitannya mekanisasi produksi. Revolusi tahap kedua memanfaatkan daya listrik, sehingga memproduksi secara massal menjadi memungkinkan. Revolusi tahap ketiga ditandai dengan otomatisasi proses produksi — berkat dari lahirnya peralatan elektronik dan pemanfaatan teknologi informasi. Revolusi tahap keempat ini merupakan revolusi digital yang ditandai dengan menyatunya (fusion) kekuatan teknologi yang mengaburkan batasan-batasan fisik, digital, dan biologis.
Dibandingkan tahap revolusi sebelumnya, tahap keempat ini bergerak cepat secara eksponensial, bukannya linear, mengubah tatanan (disrupting) hampir semua industri. Efeknya adalah mereka harus menyesuaikan dan mentransformasikan sistem, manajemen dan tata-kelola industrinya.
Kini jutaan orang dapat terhubung secara virtual menggunakan mobile device, mengakses informasi yang tak terbatas, dalam lingkungan sumber daya yang sangat besar (listrik, kapasitas media penyimpanan). Selanjutnya dengan semakin pesat dan menyatunya teknologi melahirkan hal-hal baru: artificial intelligence, the internet of things, robotics, 3-D printing, nanotechnology, material science dan juga energy storage.
(Bersambung)